Pekalongan - Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan terus berupaya mendorong penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat pencapaian herd immunity di Kabupaten Pekalongan.
Salah satu upaya yang dilakukan Polres Pekalongan adalah dengan mengoperasikan mobil vaksinasi Covid-19 keliling untuk menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari fasilitas kesehatan maupun di tempat-tempat keramaian. Hal itu diungkapkan Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., Kamis (16/12/2021).
"Sekarang kita coba usahakan untuk mempercepat proses vaksinasi di Kabupaten Pekalongan salah satunya dengan mobil vaksin keliling, " ungkap AKBP Arief. Dengan mobil vaksin keliling ini, kata AKBP Arief, Polres Pekalongan berupaya menjemput bola kepada masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Mobil vaksin keliling dengan kapasitas 100 hingga 200 vaksin ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat seperti perbankan, pasar hingga komplek alun-alun Kajen.
Pihaknya berharap dengan kehadiran mobil vaksin ini nantinya dapat mempermudah dan menjangkau masyarakat dalam rangka mempercepat dan mempermudah proses vaksinasi mengingat selama ini vaksinasi dilakukan di Puskesmas, rumah sakit dan di sejumlah sentra vaksin yang disediakan oleh pemerintah.
Untuk itu, Polres Pekalongan memerlukan strategi lain karena banyak masyarakat terutama yang di pedesaan yang tidak sempat atau sulit menjangkau sentra-sentra vaksin tersebut. "Kita berinisiatif untuk melakukan jemput bola, jadi kita yang mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada masyarakat di lingkungan-lingkungan khususnya desa.
Mengingat banyak warga yang mengeluh terkait lokasi vaksinnya yang jauh dari tempat tinggal mereka sehingga menimbulkan keengganan mereka divaksin, " terangnya.
Dengan kehadiran mobil vaksin, AKBP Arief berharap akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk divaksin. Tak hanya itu, mobil vaksin ini juga akan menjadi media sosialisai Polres Pekalongan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
"Mobil ini bisa juga nantinya dijadikan media sosialisasi di masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin menjalankan program 6M di masa Pandemi Covid-19 ini, " katanya.